Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menpar Arief Yahya Terima Tantangan Sekjen UNWTO

Minggu, 13 Maret 2016 – 19:01 WIB
Menpar Arief Yahya Terima Tantangan Sekjen UNWTO - JPNN.COM
Menpar Arief Yahya. Foto: Dok JPNN

jpnn.com - BERLIN – Sekjen United Nation World Tourism Organization (UNWTO), Taleb Rifai memuji kecemerlangan Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan pariwisata. 

Profesor Architecture lulusan University of Cairo 1973, Illinois Institute of Technology (IIT) Chicago, PhD di bidang “Urban Design and Regional Planning” University of Pennsylvania, US itu berkali-kali menjadikan Indonesia sebagai contoh. 

“Di CNN International, saya selalu jadikan pariwisata Indonesia sebagai contoh sukses,” ucap Thalib Rifai, Sekjen UNWTO sejak 1 Januari 2010 itu dalam keterangan resmi yang dikirimkan Kemenpar ke redaksi JPNN, Minggu (13/3).

Statemen Taleb Rifai itu disampaikan dalam pertemuan resmi dengan Arief Yahya di Booth Wonderful Indonesia di ICC Messe Berlin, tempat Internationale Tourismus Borse (ITB), Jumat (11/3). 

Di pameran pariwisata paling akbar di dunia itu, Taleb Rifai juga memuji Indonesia yang cepat, cerdas, dan cekatan menangani terorisme di Pos Polisi Thamrin, Jakarta, 13 Januari 2016 itu. Karena itu, Taleb juga memaafkan Arief Yahya yang terpaksa membatalkan kunjungan ke FITUR 2016 di Madrid, 18-22 Januari 2016.

Thalib memahami “suasana batin” Menpar Arief Yahya yang sedang berduka pada waktu itu. Meskipun, sudah berjanji sebelumnya untuk tampil dan speech di depan forum pelaku industri pariwisata dunia, kala itu. 

“Tapi kami mengakui, cara menghandle musibah terorisme dari sisi pariwisata yang dilakukan Pak Menpar, sangat cerdas dan cepat. Ini contoh yang bagus, jika ada peristiwa serupa di seluruh dunia, jangan sembunyi, jangan melarikan diri, dan tidak ada penjelasan yang baik. Justru harus ada penjelasan yang masuk akal, komprehensif, dan baik,” sebut Taleb yang lagi-lagi mengapresiasi Menpar Arief Yahya.

Taleb juga meminta kepada negara-negara lain, negara tetangga, agar tidak cepat-cepat mengeluarkan “travel advice” sebelum mendengar dan melihat dengan benar, situasi yang sesungguhnya terjadi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA