Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menpar Arief Yahya Warning Orang Iseng

Minggu, 06 November 2016 – 11:18 WIB
Menpar Arief Yahya Warning Orang Iseng - JPNN.COM
Menpar Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Dua hari ini suasana Menpar Arief Yahya agak mendung. Bukan karena Demo 4/11 di seputaran Monas dan Istana Negara.

Segala macam urusan demo itu sudah tidak bersisa di lapangan, Jakarta sudah kembali normal dan terkendali penuh. Publik ibu kota semakin dewasa dan tidak terprovokasi, bahkan hari Sabtu dan Minggu pagi, 5-6 November 2016 Sudirman, Thamrin, sampai Monas tetap jadi tempat favorite olahraga.

Lalu apa yang membuat Menpar Arief Yahya galau. Rupanya beredar foto-foto yang memperkeruh suasana dan membuat situasi menakutkan di Jakarta. Foto-foto itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan peristiwa demo damai 4/11 di Silang Monas dan Bundaran Bank Indonesia. 

Foto-foto seram itu diviralkan dari whatsApp, messengers, dan media sosial lain sehingga meluas sampai ke originasi pariwisata, seperti Singapura, Malaysia, bahkan Tiongkok.

Ada foto yang menggambarkan seorang polisi terluka parah kakinya, terus digotong oleh banyak orang. Wajah polisi yang mengenakan baju seragam itu terlihat kesakitan. Foto itu menggunakan caption, demo Jakarta rusuh, yang menunjukkan bahwa demo itu bentrok hebat antara petugas dan demonstran. Seram dan petugas terluka parah. Padahal itu adalah foto ledakan di Pos Polisi Thamrin awal tahun lalu, 14 Januari 2016.

Foto lain, bandara yang terbakar dengan suasana tempat duduk ruang tunggu yang berantakan. Caption-nya juga merujuk bahwa itu peristiwa di Jakarta, yang sedang demo besar-besaran. Bahkan menyebut itu bom di Cengkareng. Padahal itu adalah foto suasana Brussels, Eropa saat ada bom di bandara 22 Maret 2016 lalu.

"Itulah yang saya sesalkan, iseng-iseng itu tidak lucu sama sekali. Karena masuk dalam radar kami di pariwisata. Kami bisa detect sentimen negatifnya di War Room M-17, lantai 16 ruang kendali Go Digital Kemenpar. Kami terus amati perkembangan menit demi menit, dan vital itu cukup mengacau," ujar Menpar Arief Yahya.

Seperti diketahui, era digital itu membuat dunia semakin flat, tidak ada jarak dan waktu lagi. Kejadian di mana saja bisa dipantau secara live kapan saja. Termasuk kalau ada "pengacau" atau "heckers" yang memposting foto-foto yang bertujuan untuk merusak suasana negara lain seperti itu. 

JAKARTA – Dua hari ini suasana Menpar Arief Yahya agak mendung. Bukan karena Demo 4/11 di seputaran Monas dan Istana Negara. Segala macam urusan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News