Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menpar Ingatkan 8 Bupati agar Kawal Konsep 3A di Labuan Bajo

Rabu, 25 Mei 2016 – 23:25 WIB
Menpar Ingatkan 8 Bupati agar Kawal Konsep 3A di Labuan Bajo - JPNN.COM
Menpar Arief Yahya. Foto: pojoksatu

jpnn.com - LABUAN BAJO - Hingar bingar Tour de Flores sudah berakhir Senin malam, (23/5), kemarin. Menpar Arief Yahya kembali mengingatkan delapan bupati di Flores yang dipimpin Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, di Kantor Bupati Manggarai Barat, Labuan Bajo, untuk percepatan Badan Otoritas Pariwisata-nya (BOP). 

"Tugas utamanya, memastikan dan mengawal konsep 3A sebagai prasyarat pengembangan destinasi utama," ujar Arief Yahya. 

Yang dimaksud 3A itu adalah Atraksi, Akses dan Amenitas. Soal Atraksi, tidak ada yang meragukan kualitas, keunikan, kehebatan NTT dengan ikon Komodo. Termasuk di dalamnya Labuan Bajo, Komodo, Rinca, Wae Rebo sampai ke Ende yang punya danau Kelimutu, Alor, Larantuka, dan semua potensi wisata yang ada di pulau eksotik itu. "Semua bagus-bagus, semua layak disebut kelas dunia!" tutur Arief Yahya. 

Soal Akses, Arief Yahya juga sudah mendapatkan komitmen dari Menhub Ignatius Jonan untuk menaikkan status Bandara Komodo. Landasan diperpanjang dan diperlebar sebagai syarat bisa didarati pesawat-pesawat langsung dari negara originasi. Diminta atau tidak diminta, kalau kebutuhan sektor pariwisata mensyaratkan infrastruktur perhubungan, sudah pasti akan dibangun negara. 

"Ini yang sering kami sebut Indonesia Incorporated," jelas Arief Yahya. 

Saat ini Bandara Komodo rata-rata mengangkut 600 orang setiap harinya. Tentu, kapasitas dan daya angkutnya harus dinaikkan, untuk memenuhi target 500 ribu wisman setahun di 2019. Akses itu mirip benwidth dalam transfer data dalam telekomunikasi yang dihitung dengan bit per second (bps). Kalau benwidth nya rendah, jangan berharap bisa up load dan down load data dan gambar dengan cepat. 

Soal Amenitas, itu "pekerjaan rumah" yang  harus segera dikebut. Jika target tahun 2019 kunjungan wisman ke Flores dengan ikon Komodo, Labuan Bajo, adalah 500 ribu, maka kapasitas kamar dan segala fasilitasnya pun harus sebanding. Tentu saat ini, daya tampung kamar hotel dan resort jauh dari cukup. 

Dan untuk membangunnya butuh waktu. Belum lagi kelengkapan untuk convention, conference, meeting, dan expo, yang bisa menjadi harus ada untuk menjadi destinasi berkelas dunia. Amenitas ini mirip dengan server dalam teknologi komunikasi.
 
Jika akses atau benwidth sudah besar, server atau memory cardnya tidak cukup, maka data pun tidak bisa terkirim dan tersimpan dengan baik. 
Mana yang harus didahulukan? Dua dari tiga A itu? "Dua-duanya harus dimulai secara paralel! Tiga A itu adalah syarat sebuah destinasi bisa dipromosikan besar-besaran sesuai dengan target originasi. 

LABUAN BAJO - Hingar bingar Tour de Flores sudah berakhir Senin malam, (23/5), kemarin. Menpar Arief Yahya kembali mengingatkan delapan bupati di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close