Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menpora Berharap Paytren jadi Inspirasi Masyarakat Indonesia

Sabtu, 02 Juni 2018 – 22:51 WIB
Menpora Berharap Paytren jadi Inspirasi Masyarakat Indonesia - JPNN.COM
Menpora Imam Nahrawi menyampaikan selamat atas peluncuran PayTren dan e-money di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an, Tangerang, Banten, Jumat (1/6). Foto: Kundimang/Kemenpora.go.id

jpnn.com, TANGERANG - Menpora Imam Nahrawi didampingi Istrinya Shobibah Rohmah bersama Pimpinan Ponpes Daarul Qur'an Ustaz Yusuf Mansyur, Ketua MUI KH Mar’uf Amin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beberapa menteri Kabinet Kerja menyampaikan selamat atas peluncuran PayTren dan e-money di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an, Tangerang, Banten, Jumat (1/6) siang.

Menpora berharap PayTren bisa lebih dikenal para atlet. “Alhamdulillah selamat dan sukses atas peluncuran e-money PayTren, ini momentum luar biasa bagi bangkitnya ekonomi umat dan sudah barang tentu PayTren ini tidak hanya berbicara secara nasional tapi sudah mencakup level dunia, dan ini yang menjadi inspirasi semangat dan semoga membawa berkah bagi kita semua,” ucap Menpora.

Menurutnya, PayTren dan e-money menjadi solusi di saat kita semua membutuhkan akuntabilitas, transparansi dan pertanggungjawaban yang bisa mensejahterakan.

“Kita terus mendorong hal-hal baik yang sangat menginspirasi ini, saya kira para atlet dan masyarakat dunia harus kenal tentang PayTren ini dan bisa menjadikan sebagai sarana kita bersama,” tambah Menpora.

Sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansyur menyampaikan PayTren adalah aplikasi digital payment untuk kemudahan bertransaksi.

“Target saya adalah membeli ulang 15 bank dalam waktu kurang dari 3 tahun untuk menjadi bank-bank di Indonesia, dan ini bukan sesuatu yang mustahil," urai Yusuf.

“Satu provinsi saja seperti Bangka Belitung, full menggunakan PayTren nilai sangat besar, kita mengelola 10 juta orang pasca e-money kita insyaallah akan mengelola uang kira-kira Rp 30 triliun per bulan. Buktinya Pay Tren sebelum di suspen nilainya sudah Rp 2,3 triliun, jika Muhammadiyah, NU dan semua bergabung maka nilai PayTren bisa tembus Rp 120 triliun per bulan,” ujarnya.(jpnn)

Menurut Menpora, PayTren dan e-money menjadi solusi saat kita membutuhkan akuntabilitas, transparansi dan pertanggungjawaban yang bisa mensejahterakan.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News