Menpora Ingatkan Ketua Harian Persipura Tidak Umbar Fitnah
jpnn.com - PERNYATAAN Ketua Harian Persipura, La Siya yang menyebutkan bahwa pihaknya "dikerjai" Menpora yang menyebabkan batalnya pertandingan antara Persipura melawan Pahang FC, membuat Menpora Imam Nahrawi geram.
Imam, panggilan akrab Imam Nahrawi, mengingatkan agar La Siya tidak asal mengumbar tuduhan dan fitnah. Menurut Imam, pihaknya berkomitmen untuk membantu dan mempermudah klub-klub yang akan melakukan pertandingan internasional. Dia juga telah memberikan perintah kepada BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) untuk memberikan rekomendasi sejak beberapa waktu lalu.
"Hati-hati dengan tuduhan yang tidak manusiawi ini, kami sudah bantu malah menuduh. Setahu saya BOPI juga sudah merekomendasikan itu. Silahkan konfirmasi langsung ke BOPI agar tidak ada fitnah. Biar BOPI membeberkan semua fakta-faktanya agar masyarakat tahu siapa yang salah dan siapa tukang fitnahnya," tegas Imam.
Seperti diketahui, Pahang FC memutuskan kembali ke Malaysia karena tiga pemain asingnya tidak mendapatkan visa dari imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (24/5) pagi. Saat itu, mereka sedang dalam perjalanan menuju Jayapura untuk memainkan laga pertama babak 16 besar Piala AFC melawan Persipura, 26 Mei mendatang.
Atas kejadian itu Ketua Harian Persipura, La Siya, menyebut pihaknya "dikerjai" Menpora sebagai pemilik negara dan karena Pahang batal tanding. Persipura pun terancam sanksi AFC.
Menpora menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak ada pikiran dan niat untuk sengaja melakukan ganjalan teknis menghalangi laga Persipura versus Pahang FC. “Urusan teknis perijinan atau rekomendasi sudah diberikan ke BOPI. Saya juga sudah memberi perintah kepada BOPI untuk memberikan kemudahan rekomendasi tersebut,” tambah mantan Sekjen PKB ini.
Terkait masalah ini, Sekretaris Jenderal BOPI Heru Nugroho menyatakan bahwa pihaknya sudah merespon cepat permintaan rekomendasi dari Persib dan Persipura sejak surat permohonan rekomendasi dari kedua klub yang akan menjalani laga AFC itu diberikan pada Jumat (22/5).
Sambil menunjukkan surat-surat terkait masalah ini, Heru membeberkan kronologi pemberian rekomendasi yang dijelaskan oleh Rubby Saputra sebagai staf bidang organisasi di BOPI, yang melakukan komunikasi dengan pihak Persib dan Persipura.