Menpora: Pramuka Harus Jaga Kebinekaan dan NKRI
jpnn.com, CIBUBUR - Menpora Imam Nahrawi mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam upacara peringatan Hari Praja Muda Karana (Pramuka) ke-56, di Bumi Perkemahan Pramuka, Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (14/8) pagi.
Peringatan hari jadi Gerakan Pramuka kali ini bersamaan dengan Pembukaan Raimuna Nasional XI. Peringatan hari jadi Pramuka saat ini terasa istimewa, sebab bertepatan dengan pembukaan Rainas XI yang diikuti 15.000 Pramuka Penegak dan Pandega pilihan yang telah lolos seleksi dari 34 provinsi. Pembukaan ditandai dengan Presiden Jokowi menabuh alat musik khas Papua tifa, didampingi Menpora Imam Nahrawi, Menseskab Pramono Anung, dan Ka Kwarnas Adhyaksa Dault.
"Selamat ulang tahun ke-56 Gerakan Pramuka. Meskipun usia semakin bertambah, semangat harus tetap muda, produktif, inovatif, kreatif, menjadi yang terdepan menjaga NKRI, menjadi garda terdepan penjaga perubahan di negeri yang kita cintai ini," ucap Presiden Jokowi saat menjadi Pembina Upacara.
Gerakan Pramuka sekarang didominasi sebuah generasi yang akrab disebut generasi milenial atau generasi Y. Generasi yang berbeda dengan generasi terdahulu yang hanya berfikir linier atau biasa-biasa saja. Gerakan Pramuka masa kini harus cepat, adaptif, kreatif dan inovatif, pesat dan melesat mencari terobosan-terobasan baru.
"Gerakan Pramuka kekinian harus disiplin menggunakan medsos yang positif dan produktif agar menjadi generasi unggul, generasi pemenang bukan pecundang," pesan Jokowi.
Kepada para peserta Rainas yang mengangkat tema "Pramuka untuk Masa Depan Indonesia" dan seluruh Gerakan Pramuka di tanah air, Presiden yang juga sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) berpesan jaga Pancasila, kebhinekaan, dan NKRI, sebagaimana lantunan Hymne Pramuka, kami Pramuka Indonesia, manusia Pancasila, satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan, agar jaya Indonesia, Indonesia tanah airku, kami jadi pandumu. "Saya Pancasila, Saya Indonesia, Saya Pramuka, buatlah Indonesia bangga pada Praja Muda Karana," tutupnya.
Menpora menyambut baik terlaksananya kegiatan peringatan hari jadi Gerakan Pramuka dan Rainas ini sebagai wadah anak muda seluruh Indonesia bertemu dan meneguhkan semangat kebangsaan. "Saya menyambut baik, selamat atas hari jadi Gerakan Pramuka ke-56 dan Raimuna Nasional XI sebagai momentum bertemu anak muda meneguhkan semangat kebangsaan, jaga kebinekaan, dan NKRI," kata Menpora usai upacara.
Rainas adalah kegiatan perkemahan rutin lima tahunan untuk golongan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (Usia Pemuda 16-25 tahun). Kata Raimuna sendiri sebagai wujud pengakuan akan kebhinekaan kita, berasal dari bahasa Papua, yaitu dua suku kata: Rai yang artinya pertemuan dan Muna artinya pemimpin atau Kepala Suku.