Menpora Resmi Buka Kejuaraan Uncle Hard Enduro di Kalimantan Selatan

jpnn.com, BANJAR BARU - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali secara resmi membuka kejuaraan uncle hard enduro di Kiram Park, Banjar Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (22/11).

Bertempat di podium, pembukaan ditandai dengan pengibaran bendera start oleh Menpora yang didampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor beserta sejumlah pejabat lainnya.

“Terima kasih, acara ini sudah terlaksana dengan baik atas kerjasama dan partisipasi semua pihak, termasuk pemerintah, panitia serta masyarakat Kalimantan Selatan. Ini merupakan kegiatan yang luar biasa,” kata Menpora dalam sambutannya.

Menurut Menpora, kejuaraan internasional ini sekaligus menjadi ajang promosi wisata daerah. Tentunya, dengan ajang ini, bisa mendongkrak wisatawan yang akan berkunjung ke Kalimantan Selatan. Menpora berharap, kejuaraan otomotif ini bisa terlaksana dikemudian hari.

“Saya mengapresiasi kegiatan seperti ini. Tentunya ini sangat inisiatif. Ini merupakan kegiatan pertama, saya harap kegiatan seperti ini akan terlaksana untuk berikutnya. Kita tahu bersama, medannya sangat luar biasa, ini membuat kita menjadi semangat,” jelas Menpora.

Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang telah membuka kejuaraan uncle hard enduro. Gubernur berharap, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini bisa memberi hiburan kepada masyarakat Kalimantan Selatan.

“Selamat datang kepada para rider terbaik yang berlaga. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Mudah-mudahan ini bisa memberikan hiburan untuk masyarakat Kalimantan Selatan serta dapat membangkitkan ekonomi disini,” terangnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejuaraan uncle hard enduro ini diikuti sejumlah negara yaitu: Indonesia, Italia, Austria, Australia, Iran, Belanda, Jerman, Kanada, Inggris, New Zealand, Rumania, Afrika Selatan, Singapura, dan Prancis. Para rider berlomba menunjukkan kebolehannya dengan melewati beberapa medan yang cukup sulit.(adv/jpnn)