Menpora Siap Paparkan Kelakuan PSSI di Depan Utusan FIFA
Tak Mau Terus Dibully, Simpan Roadmap Pembenahan PSSIjpnn.com - JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Iman Nahrawi mengaku siap buka-bukaan soal keputusannya membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di depan delegasi FIFA. Sebab, selama ini Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional itu hanya mendengar secara sepihak dari PSSI dan tak pernah menggubris pemerintah Indonesia.
Imam mengatakan, sebenarnya pemerintah sudah berencana mengirim delegasi untuk menemui petinggi FIFA guna menjelaskan carut-marut persepakbolaan nasional dan pembekuan PSSI. Namun, FIFA justru tak merespon pendekatan yang dilakukan pemerintah Indonesia.
“Saya sesalkan FIFA tidak pernah menggubris (delegasi, red) dari pemerintah. Ada fakta-fakta dalam waktu panjang yang seharusnya diterima FIFA. Tapi FIFA menolak delegasi (pemerintah Indonesia, red). Tapo kabarnya (perwakilan FIFA, red) akan datang ke Indonesia. Nanti kami paparkan,” ujar Imam dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Rabu (10/6) malam.
Imam juga menyesalkan pihak-pihak yang menyebut pemerintah tidak berhak melakukan intervensi ke PSSI. Padahal, katanya, tanpa intervensi pemerintah tak mungkin PSSI bisa memanfaatkan stadion dan mengantongi izin penyelenggaraan kompetisi.
Ia menegaskan, keputusan membekukan organisasi yang dipimpin La Nyalla Mattalitti itu hendaknya tidak dilihat sebagai persoalan pribadi. “Ada yang menyebut seakan-akan saya hambat seseorang di kongres. Ini murni karena persoalan yang ada. Kita tegakkan aturan undang-undang,” tegasnya.
Terkait desakan agar Imam merevisi ataupun mencabut surat keputusannya tentang pembekuan PSSI, menteri asal Partai KebangkitanBangsa (PKB) itu menegaskan, langkah tersebut harus didasari prinsip yang disepakati bersama. Termasuk kesepakatan soal keadilan dan transparansi. Hal itu pula yang dibahas dalam pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu.
“Sponsorship dan hak siar harus transparan. Ada Rp 100 miliar hak siar untuk ISL (Indonesia Super League, red). Kalau Kemenpora tak lakukan itu (pembekuan PSSI, red), mungkin saja itu tidak pernah terbuka. Padahal PSSI lembaga publik yang harus transparan,” tandas Imam.
Lebih lanjut Imam mengungkapkan, Kemenpora sudah memilik roadmap pembinaan sepak bola di tanah air. Namun, ia masih menyimpannya. Sebab, Imam khawatir jika roadmap itu dibuka ke publik justru rencana pemerintah akan diganjal.