Menpora Tegaskan Pencarian Honor Atlet Prima tak Boleh Terlambat Lagi
jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Menpora Imam Nahrawi menegaskan bahwa honor atlet yang tergabung dalam Program Indonesia Emas (Prima) dan sebelumnya sempat tertunda kini telah cair. Dia memastikan, ke depan keterlambatan honor tersebut tak boleh terulang kembali.
"Yang paling melegakan, juga berkah Ramadan, bahwa honor atlet telah cair dan selesai. Saya telah perintahkan ke depan hal serupa tidak boleh terulang kembali apalagi terlambat walau sehari pun," kata Imam dalam acara buka bersama NU, PKB, dan Alumni PMII di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta, Selasa (13/6) malam.
Karena itulah, mekanisme terkait pembayaran honor yang tepat adminisitrasi dan sasaran harus sudah disiapkan jauh-jauh hari, sehingga tak terjadi lagi keterlmabatan pembayaran honor..
Ada beberapa penyebab yang membuat honor atlet Indonesia yang tergabung di Prima sempat tersendat. Selain ada yang belum memiliki rekening atas namanya sendiri, ternyata ada juga yang merangkap status, selain sebagai atlet Prima ternyata juga berstatus PNS.
"Temuan kami ada atlet yang ternyata Pegawai Negeri Sipil (PNS). Maka honornya pun harus disesuaikan agar tidak dobel-dobel sehingga beda atlet yagn PNS dan yang tidak. Nama atlet harus cocok, harus punya NPWP, harus punya rekening sendiri bukan pakai punya teman," tandas Imam.
Menteri asal PKB itu menegaskan, saat honor sudah dibayarkan, negara sudah menyalurkan kewajibannya, maka kini saatnya atlet untuk menjalankan kewajibannya, yakni berlatih dengan sangat serius dan berusaha mengejar prestasi tinggi.
"Atlet harus konsentrasi berlatih jangan sampai prestasinya biasa-biasa saja jadi harus berprestasi luar biasa," ungkap Imam.
Usai acara buka bersama, Menpora langsung mengikuti tarawih bersama dengan para undangan yang hadir. Rasa kebersamaan, kedekatan, dan gayeng begitu terasa. Para undangan pun sempat diajak oleh Menpora untuk menyaksikan pertandingan Timnas alias nonton bareng laga Indonesia kontra Puerto Rico. (dkk/jpnn)