Menristek Beri Dukungan Ridwan Kamil Terkait Inovasi Alat Medis Covid-19
“Yang 2.0 ini menggunakan antigen, virusnya ketemu,” tuturnya.
Alat ini rencananya akan diproduksi pada Juni mendatang sebanyak 5 ribu tes kit dan diproduksi Biotek di Jawa Barat. Selanjutnya 50 ribu produksi akan dilakukan pada Juli.
“Harganya lebih murah, maksimal Rp120.000-an, yang dulu Rp300.000,” tuturnya.
Penelitian Unpad dan ITB juga menghasilkan alat tes PCR baru yang tidak memerlukan pemeriksaan di laboratorium. Melainkan cukup di laptop dan power suplai seperti aki motor yang bisa menghasilkan delapan sampel.
“Bisa dibawa mobil, bisa mengetes di pasar, tempat pariwisata, dimanapun. Akurasinya sama seperti PCR, harganya Rp200 juta,” katanya.
Inovasi ini juga menguatkan Jabar menjadi provinsi paling progresif salam memproduksi alat biokteknologi lokal lewat dukungan BUMN dan kampus.(chi/jpnn)