Menristekdikti Perjuangkan Seniman jadi Dosen
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah Institut Seni Indonesia (ISI) mengeluhkan kurangnya tenaga dosen.
Padahal, keberadaan tenaga dosen sangat penting dalam jalannya proses perkuliahan.
"Setiap saya kunjungi ISI, keluhannya pasti soal kurangnya tenaga dosen. Kalau harus menunggu lulusan dosen S-2, ya, kelamaan. Nah, saya punya solusi setiap seniman yang memiliki keahlian bisa menjadi dosen," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Kamis (9/11).
Dia mencontohkan penari terkenal Didik Nini Thowok yang bisa digaet menjadi dosen.
Walaupun tidak mengenyam pendidikan formil, Didik memiliki kemampuan setara dosen S-2 dan S-3.
"Saya pengin orang-orang yang punya keahlian bisa menjadi dosen. Kalau tidak ada aturan, ayo dibuat regulasinya," ucap Nasir.
Nasir menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur untuk menyusun landasan hukumnya.
Dia berjanji secepatnya melakukan pembahasan agar masalah kekurangan dosen seni bisa teratasi. (esy/jpnn)