Mensos Ajak Pengusaha untuk Beri Pelatihan Wirausaha bagi Warga di NTT
Peserta yang hadir langsung adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Kupang dan Kabupaten Kupang (baik yang belum dan yang sudah memiliki usaha), PM residensial Sentra Efata Kupang, pelajar SMK di Kota Kupang, serta PM lain yang berasal dari Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Selain itu, terdapat juga peserta yang berasal dari Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu (KPM PENA Berdikari), dan Kabupaten Biak Numfor di Papua.
Keterlibatan KPM PKH merupakan upaya mendorong kemandirian hingga terlepas dari bantuan sosial atau sering disebut graduasi.
Salah satunya melalui bantuan modal usaha dari Program PENA. Hingga saat ini, sebanyak 2.707 KPM sudah berhasil digraduasi.
"Sudah banyak (KPM) program PENA yang minta graduasi kepada pendamping. Sebanyak 42 orang minta graduasi di NTT, keluar dari penerima bansos. Artinya bisa (mandiri)," katanya.
Adapun pelatihan akan digelar selama dua hari 17-18 Juni 2023. Berbagai pelatihan yang disediakan adalah perbengkelan yang diikuti oleh 25 orang, menjahit untuk pemula 25 orang, nenjahit mahir 25 orang, sablon 25 orang, budidaya dan pengolahan kelor 25 - 75 orang, usaha warung kelontong/sembako 50 - 100 peserta, dan tata boga 200 orang.
Sementara itu, mitra yang terlibat di antaranya adalah Mitra Pinasthika Mustika (MPM) yang memberikan pelatihan perbengkelan, Dailybox untuk tata boga, SETC (Sampoerna Enterprenership Trainning Center) untuk toko kelontong, dan SRC (Sampoerna Retail Community). (jpnn)