Mensos Ajak Semua Pihak Agar Bersinergi Bersama Merawat ODGJ
Informasi yang diperolehnya kata Idrus, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan untuk pembangunan panti. Nantinya pihak panti diminta menyiapkan gambar dan rincian dana yang diperlukan. Selanjutnya akan dilakukan urun rembug supaya pembangunan bisa segera diselesaikan.
'' Karena disini sudah ada 112 orang dengan gangguan jiwa,'' ujar Idrus. Ia mengaku terenyuh melihat kondisi ODGK karena bukan kehendaknya menempati tempat tersebut.
Oleh karena itu ungkap Idrus, pemerintah melakukan yang terbaik bagaimana mengurus dan melakukan langkah dalam rehabilitasi. Harapanya mereka bisa kembali normal. Namun diakui Idrus, anggaran untuk penanganan ODGJ ada tapi tidak banyak atau terbatas. Terlebih jumlah ODGJ semakin hari makin banyak. Keberadaan mereka kata Idrus tetap harus diurus secara bersama baik pemerintah daerah dan pusat.
Sehingga lanjut Idrus, pemerintah tidak akan membiarkan mereka berkeliaran di tengah jalan. Sehingga negara harus hadir untuk membuat kebijakan yang mendukung penanganan ODGJ. Ketua Yayasan Aura Welas Asih Deni Solang mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada mensos yang sudah mengunjungi panti.
''Ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap ODGJ dan bebas pasung,'' imbuh dia.
Pemerintah telah menargetkan Indonesia Bebas Pasung pada 2019. Saat ini masih banyak ODGJ yang dipasung dan tidak mendapatkan penanganan yang baik.
Menurut Mensos, pemerintah punya komitmen yang kuat untuk mencapai target tersebut.
Dirjen Rehabilitasi Sosial Edi Suharto mengatakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk target bebas pasung yaitu bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan agar memastikan obat-obatan untuk ODGJ terpenuhi.