Mensos: Bantuan Pemerintah Dorong Lahirnya Anak Berprestasi
jpnn.com, BANDUNG - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengungkapkan, komplementaritas bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dengan program Desa Sejahtera Mandiri (DSM) telah mendorong kemandirian warga desa sekaligus mendorong lahirnya anak-anak berprestasi.
Mensos Idrus menyontohkan di Kabupaten Bandung misalnya, terdapat 91.917 penerima PKH. Sebagian di antaranya tinggal di kawasan DSM Desa Ciburial. Ada lima anak yang telah mengukir prestasi di bidang akademik dan non akademik.
"Vingky Wulandarie meraih Nilai Ujian Nasional tertinggi untuk Pelajaran IPA tingkat SMP dan Peraih Nilai Ujian Nasional Tertinggi ke-2 Tingkat SMP. Ada Indri Aprilia kelas V sekolah dasar yang menjadi juara lomba Matematika. Ini sungguh membanggakan," kata Menteri Idrus usai Peresmian Desa Sejahtera Mandiri di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Warga DSM yang menerima PKH mendapatkan beragam intervensi program seperti Beras Sejahtera (Rastra), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), anak mereka menerima Kartu Indonesia Pintar, Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Kartu Indonesia Sehat, subsidi listrik, dan bantuan pemberdayaan berupa e-Warong KUBE-PKH.
"Dengan beragam bantuan sosial ini, jika mereka menerima secara komprehensif diharapkan maksimal lima tahun mandiri. Jika mereka menerima program e-warong KUBE-PKH diharapkan dua tahun mandiri," terang Mensos.
Lahirnya anak-anak berprestasi dan KPM Mandiri dari Desa Sejahtera Mandiri akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia.
"Dengan demikian upaya pemerintah dalam penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan telah tercapai," lanjutnya.
Untuk diketahui, jumlah bansos PKH di Kabupaten Bandung pada Tahun 2018 adalah Rp173.817.400.000 untuk 91.917 penerima yang terdiri dari PKH Reguler, PKH Disabilitas, dan PKH Lanjut Usia.