Mensos Gus Ipul Pastikan Bantuan Sosial Pengungsi Lewotobi Mencukupi
Hingga seminggu pascaerupsi, Gunung Lewotobi belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Beberapa kali rentetan erupsi dilaporkan masih terjadi sehingga menimbulkan sebaran abu vulkanik yang semakin meluas.
Untuk meminimalisasi risiko yang ditimbulkan dari kualitas udara yang memburuk akibat abu vulkanik tersebut, Kemensos telah mendistribusikan 13.000 masker kepada pengungsi dan warga sekitar.
Kemensos juga telah membangun dua tenda sekolah darurat untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dalam mengakses pendidikan di situasi darurat.
Selain itu, terdapat setidaknya 500 - 800 pengungsi yang terdiri dari anak-anak dan ibu-ibu yang tersebar di tiga titik pengungsian mengikuti kegiatan layanan dukungan psikosisal (LDP) sebagai media pelepasan trauma dan pengisi waktu luang.
Kegiatan LDP yang diberikan berupa beragam terapi mencakup psychotherapy, play therapy, spiritual therapy, hypno therapy, psikoedukasi, dan spiritual religi.
Berbagai pendekatan terapi tersebut dikemas menjadi aktivitas menyenangkan dalam bentuk permainan edukatif, belajar berhitung, mengetahui ilmu pengetahuan alam, menggambar, bernyanyi, permainan disertai tarian kultural berbasis budaya, kerohanian, serta doa bersama.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur mengalami erupsi pada Minggu (3/11/2024) pukul 23.57 WITA. Erupsi tersebut menyebabkan peningkatan status dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
Pemerintah Daerah telah menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari, mulai 4 November hingga 31 Desember 2024.