Mensos Juliari Minta Pendamping PKH Fokus pada Tugas Percepatan Penanganan Kemiskinan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari P. Batubara berpesan kepada para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) agar memperkuat tugas utamanya dalam penanganan masalah kemiskinan. Yakni fokus dalam memberikan pendampingan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
“Saya minta pendamping PKH tidak memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Namun lebih banyak mengedukasi KPM sehingga mempercepat penanganan kemiskinan. Misalnya dengan mengedukasi KPM agar mandiri secara ekonomi,” kata Mensos Juliari di Jakarta, Senin (22/6).
Ia menekankan hal tersebut saat membuka Diklat E-Learning Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) / Family Development Session (FDS) PKH.
Pada Senin (22/6) kemarin, Mensos membuka dua Diklat yakni Diklat P2K2/FDS untuk peserta di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Makasar sebanyak 334 orang dan BBPPKS Lembang Bandung sebanyak 390 orang.
Untuk itu, ia menggarisbawahi agar skema pemberdayaan sosial sebagai komplementaritas program PKH harus segera dilaksanakan melalui kewirausahaan sosial.
“Kemampuan kewirausahaan yang dimiliki pendamping PKH dan KPM diharapkan dapat mempercepat kemandirian penerima PKH dengan kemampuan kewirausahaan yang dimilikinya,” katanya.
Tak kalah penting, Mensos Juliari juga berpesan agar ikut menjaga ideologi Pancasila. Mensos meminta, agar tidak ada indeologi lain selain Pancasila dalam pikiran dan dalam tugas sehari-hari.
“Saya minta, teman-teman menjaga agar tidak ada ideologi lain selain Pancasila. Tidak boleh ada pendamping PKH mempertanyakan ideologi Pancasila. Tidak boleh membuat kegiatan yang bertentangan nilai-nilai dalam setiap sila dalam Pancasila,” katanya.