Mensos Memuji Gerakan Netizen Suarakan Nasib Soni
jpnn.com - JPNN.Com - Kabar viral tentang seorang bocah di Tangerang, Soni (16) yang terpaksa berhenti sekolah demi menghidupi adiknya, Marcel (3) mengetuk hati Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa.
Tokoh Muslimat Nahdlatul Ulama itu pun menyempatkan diri menemui Soni dan Marcel yang kini tinggal di Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Tangerang, Kamis (5/1). Khofifah mengatakan, begitu kabar tentang Soni menjadi viral, Kemensos langsung bertindak.
Menurutnya, Kemensos segera mengirim tim yang terdiri dari Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK), Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos), Tim Reaksi Cepat dan Dinas Sosial Kota Tangerang guna mengecek informasi itu. “Ternyata informasi tersebut benar," kata Khofifah.
Soni dan Marcel tinggal bersama tantenya, Desi di rumah yang kotor dengan barang-barang berserakan dan tanpa listrik. Soni dan Marcel tinggal bersama Desi setelah ayah mereka meninggal, sedangkan ibu mereka menikah lagi
Tim Kemensos, lanjut Khofifah, lantas menjemput kedua anak tersebut dan membawa ke rumah singgah. Sedangkan Desi ternyata mengalami gangguan jiwa sehingga dirujuk ke RS Jiwa Grogol setelah sebelumnya dirawat di RSUD Kota Tangerang.
Khofifah menambahkan, tim Kemensos tengah mengkaji kondisi psikologis Soni dan Marcel. Dalam waktu dekat, sambungnya, Kemensos juga memediasi pertemuan antara Sony, Marcel dengan ibunya.
Menurut Khofifah, prioritas bagi Soni memang Marcel adalah dikembalikan kepada keluarganya dan diasuh secara baik. "Yang utama adalah anak-anak mendapat pengasuhan yang baik, Soni bisa melanjutkan sekolahnya, kesehatan mereka pulih dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga," tutur Khofifah.