Mensos Risma Paparkan Strategi Penanganan Masalah Sosial di Konferensi Tingkat Menteri OKI
"Kami meluncurkan program Indonesia Mendengar, Indonesia Melihat, dan Indonesia Melangkah," sebut Mensos Risma.
Lebih lanjut Mensos Risma juga menyampaikan, sebagai negara yang berada di sekitar mega-thrust dan ring of fire terbesar di dunia, pemerintah Indonesia memastikan terus meningkatkan ketahanan penyandang disabilitas menghadapi ancaman bencana.
“Di daerah bencana, kami membangun pusat pengungsian besar-besaran untuk mendukung dan memastikan semua kelompok mendapatkan perlindungan,” terangnya.
Untuk menghadapi kemungkinan bencana yang begitu besar, Kemensos menyediakan bufferstock di lumbung sosial.
Dia menyebutkan saat ini terdapat 484 titik logistik (lumbung sosial) di 544 kecamatan di 145 kabupaten/kota, 29 provinsi.
Bantuan menjadi lebih dekat dan meningkatkan ketahanan masyarakat. Lumbung sosial diisi stok beras, makanan instan siap saji, kotak obat P3K, selimut, kasur, tenda, pakaian dewasa, popok bayi, generator listrik, dan perahu karet.
Kemensos juga menerjunkan 39 ribu Taruna Siaga Bencana (TAGANA) termasuk difagana, dan pendamping sosial lainnya dilatih untuk dapat merespons cepat.
“Kami juga punya Kampung Siaga Bencana tersebar di 936 lokasi di 34 provinsi,” pungkasnya. (mrk/jpnn)