Mensos Sambangi Lokasi Banjir Bandang Magelang Pakai Motor Trail
“Semoga kejadian seperti ini tidak berulang kembali. Bagi keluarga korban meninggal semoga diberi ketabahan, kekuatan, dan kesabaran. Semoga khusnul khatimah," tuturnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengajak seluruh masyarakat Dusun Deles, Desa Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, untuk segera bangkit dari kejadian duka banjir bandang ini.
“Banjir bandang adalah salah satu ujian dari Tuhan. Jika kita bisa melewati ujian dengan lapang dada, Insyaallah kita akan semakin ditinggikan derajatnya dihadapan Allah," imbuhnya.
Selain itu, Khofifah juga meminta Pemerintah Kabupaten Magelang segera memiliki peta daerah rawan banjir dan longsor. Nantinya, katanya, peta itu menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk memperbolehkan suatu lokasi ditempati masyarakat atau tidak.
"Jika memang lokasi banjir dan tanah longsor masuk dalam zona rawan bencana maka seharusnya tidak dapat ditinggali penduduk. Di situlah pemerintah daerah melakukan fungsi pengawasan," ujar Khofifah.
Untuk opsi relokasi, Khofifah mengatakan bahwa hal itu menjadi kewenangan pemerintah daerah. Sedangkan Kemensos menyediakan bantuan isi hunian tetap berupa perabotan rumah, peralatan dapur, tempat tidur, dan lain sebagainya senilai Rp 3 juta.
Khofifah menegaskan, relokasi penting untuk menghindari bencana alam dan kerugian yang lebih besar. "Daripada terus menerus merasa was-was tertimpa bencana, lebih baik pindah," imbuhnya.(ara/jpnn)