Mensos Tegaskan Dana Kompensasi BBM Tidak Hangus
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah sepertinya perlu memberikan sosialisasi lebih terhadap proses pencairan dana kompensasi BBM. Pasalnya di sejumlah daerah, masyarakat mulai membanjiri kantor POS untuk dapat mencairkan dana yang ada dalam kartu perlindungan sosial (KPS) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Bahkan kabarnya, efek dari antran yang tak terbendung itu mengakibatkan kericuhan antarwarga. Padahal, uang tersebut tidak akan hangus hingga tahun depan.
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, uang sebesar Rp 400 ribu itu akan langsung tersimpan dalam bentuk simpanan giro atas nama masing-masing pemegang kartu. Sehingga, uang tidak akan hangus jika tidak diambil.
Dia sendiri mengakui, jika sebelumnya pihaknya mengatakan bahwa batas konversi kartu menjadi uang memang hingga 2 Desember 2014. Hal itu yang akhirnya membuat masyarakat khawatir tidak bisa mencairkan uang mereka.
"Mungkin mereka takut seperti program sebelumnya. Kalau tidak diambil nanti hangus. Ini tidak, bentuknya simpanan giro jadi tidak akan hangus. Jadi mau diambil Rp 200 ribu atau tidak diambil tidak akan hangus. Uang pemegang KPS tidak akan hangus," tuturnya, kemarin (27/11).
Lebih detail, Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu menjelaskan terkait mekanisme pencairan. Para pemegang KPS atau KKS akan memperoleh undangan dari kantor pos lokasi pencairan di daerah masing-masing.
Dalam undangan tersebut, akan disertakan lokasi pencairan dan waktu pencairan. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan terjadinya penolakan bagi para pemegang kartu untuk mencairkan dana kompensasi tersebut.
"Ini kan pemegang KPS 14,5 juta orang, diperlukan waktu untuk pembagian. Sehingga, kantor pos menjadwalnya dengan undangan. Jadi memang ada yang bukan hari itu undangannya," ungkapnya.