Mensos Tri Rismaharini Memotivasi Lulusan Poltekesos Bandung Agar Selalu Inovatif
Mensos juga menginisiasi pembuatan tongkat penuntun adaptif untuk penyandang disabilitas netra yang berguna meningkatkan mobilitas mereka.
“Dengan cara itu penyandang disabilitas netra sekarang bisa lebih leluasa bergerak. Itu sangat membantu mengatasi keterbatasan mereka,” katanya.
Mensos Risma mengharapkan dengan contoh tersebut bisa memperkuat dorongan agar wisudawan Poltekesos Bandung terus mengasah wawasan dan kepekaan.
Sebab, hanya dengan itu bekal ilmu dan keterampilan yang mereka dapatkan bisa bermanfaat untuk sesama.
Mensos juga mengingatkan di era kemajuan teknologi 4.0 atau 5.0, wisudawan Poltekesos Bandung juga dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan era yang ditandai dengan pemanfaatkan teknologi dan kemampuan besinergi.
Oleh karena itu, penting bagi lulusan Poltekesos Bandung agar mampu meyelesaikan masalah dengan berpikir inovatif dan berkolaboratif.
"Kalau tidak bisa dijawab sendiri kita bisa bermitra. Saat ini kita kenal era crowd funding,” katanya.
Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Hartono Laras menyampaikan pembelajaran pada jenjang Sarjana Terapan dan Magister Terapan Poltekesos Bandung sudah diarahkan pada penerapan dan pengembangan teknologi Pekerjaan Sosial dengan rasio penerapan kurikulumnya 30 persen teori dan 70 persen praktek.
Untuk informasi, hari ini diwisuda sebanyak 364 orang lulusan Poltekesos Bandung, yang terdiri dari 18 lulusan Program Studi Pekerjaan Sosial Program Magister Terapan dan 346 lulusan Program Studi Pekerjaan Sosial Program Sarjana Terapan. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!