Mental Pemain PSM Dikhawatirkan Terganggu
Minggu, 12 Februari 2012 – 03:49 WIB
Lebih lanjut Husain mengungkapkan, dia mundur juga setelah kondisi tim membaik. Dia mengklaim bahwa anak-anak PSM yang dididiknya sejak Pra-Ligina sudah diantarkan menjadi pemain-pemain timnas. "Kalau soal gaji, di LPI semua serba enak. Karena dahulu waktu ISL tidak dapat gaji tetap. Di LPI kami mendapat gaji tetap. Musim lalu Rp7 juta perbulan. Sedangkan musim ini malah naik Rp9 juta/bulan," bebernya.
Ketika disinggung tuntutan suporter terhadapnya untuk bertanggungjawab membawa PSM dari ISL ke LPI, diakui Husain bahwa sebenarnya sebagai GM dia bertanggungjawab kepada prestasi saja bukan perpindahannya. Musim lalu di LPI, klaimnya, PSM di urutan ketiga dan kini mencetak 11 pemain nasional terbesar sepanjang sejarah PSM pascaRamang.
"Lagipula, apa yang salah dari perpindahan tersebut. Sebab, terbukti bahwa saat ini kompetisi yang diakui AFC dan FIFA adalah IPL. Nah, PSM tetap berlaga di kompetisi level tertinggi. Kalau perpindahan itu sendiri prosesnya ditangani oleh pengurus PSM dan kami adalah pengelola sebaga GM saat di IPL," ujar Husain.