Mentan Amran Gelorakan Semangat Pemuda di Anjungan Losari
jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba di acara Aksi Kebangsaan PerguruanTinggi Melawan Radikalisme dengan menggunakan kendaraan umum taksi dan tanpa pengawalan protokoler resmi.
Dalam orasinya Amran menyampaikan program Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpinnya.
"Di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, kami mimpikan 2045, 28 tahun ke depan bertepatan hari ulang tahun kemerdekaan ke 100 Indonesia, kami mimpikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," ujar putra asli Bone, Sulsel ini.
Untuk membangun karakter generasi muda dalam mencegah radikalisme bisa dipilah dalam dua hal, namun dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan sistematis. Dua hal tersebut adalah dari lingkungan keluarga serta pendidikan sekolah maupun perguruan tinggi.
Dalam orasi yang dilakukan di depan ribuan mahasiswa yang hadir Amran memastikan keberadaan pemerintah bersama rakyat dan para pemuda. Sumbangsih, kontribusi, ataupun peran para pemuda sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Di sektor pertanian, Amran telah menunjukkan beberapa keberpihakan dan komitmennya terhadap masyarakat, "Mafia pangan, harus tinggalkan Indonesia," tegas Amran di depan para mahasiswa.
"Dulu harga beras di Papua 80 ribu per kilo, sekarang 8 ribu, anda lanjutkan, nanti anda menjadi pemimpin di sana," cetus Menteri lulusan Doktor Universitas Hasanudin ini terhadap putra papua yang sempat bertanya.
Dalam kesempatan tersebut Amran memberikan bantuan langsung berupa traktor roda empat kepada salah satu mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Maluku Barat Daya yang sempat bertanya. Bantuan tersebut senilai dengan Rp 400 juta.