Mentan Amran Sulaiman Minta Jajaran Kementan Respons Cepat Keluhan Petani
Istimewanya juga, kata Dirjen Prihasto, lampu light trap ini adalah buatan dari siswa-siswi SMK di Kulon Progo.
Selain virus IYSV, lanjut dia, di Kecamatan Kintamani ini juga ditemukan gejala serangan lainnya, seperti imago dan ulat bawang.
Tim POPT Ditjen Hortikultura telah turun langsung untuk memberikan pendampingan kepada petani.
“Sudah kami turunkan langsung Tim POPT untuk mendampingi petani dan mencari solusi terbaik bersama, termasuk dengan mengadakan pelatihan untuk para POPT di seluruh Indonesia dan sosialisasi light trap,” tambahnya.
Saat ini, lampu light trap buatan SMK di Kulon Progo belum memiliki legalitas Standar Nasional Indonesia (SNI) dan belum dapat dianggarkan oleh APBN.
Namun, Kementan berupaya memfasilitasi agar bisa segera mendapatkan legalitas.
“Kami terus berupaya untuk memfasilitasi pemilik produk ini untuk mendapatkan legalitas penjualan, sehingga dapat segera bisa dirasakan manfaatnya oleh petani di seluruh Indonesia,” ujar Dirjen Prihasto. (mrk/jpnn)