Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mentan Dorong Sulsel untuk Bersaing di Sektor Peternakan

Kamis, 26 April 2018 – 20:05 WIB
Mentan Dorong Sulsel untuk Bersaing di Sektor Peternakan - JPNN.COM
Mentan Amran Sulaiman di UGM. Foto: Ist

jpnn.com, BULUKUMBA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengharapkan sektor peternakan Provinsi Sulawesi Selatan bisa bersaing secara nasional. Terutama, kata Amran, Sulsel bisa menjadi salah satu sentra sapi untuk menyuplai kebutuhan daging nasional, bersanding dengan empat provinsi lainnya yakni, Lampung, NTB, NTT, dan Jawa Timur.

“Sulsel, khususnya Bulukumba ini pasti bisa,” kata Amran saat menghadiri acara panen pedet dan kontes sapi di Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (25/4).

Pada 2017, kelahiran sapi di Sulawesi Selatan mencapai 21 ribu. Di mana 3.850 ekor di antaranya dari Kabupaten Bulukumba.

“Karena itu, kami harus mengembangkan sapi berdasarkan keunggulan komparatif suatu daerah, kultur beternak penduduknya. Satu provinsi Jawa Timur saja mampu menghasilkan kelahiran 1,4 juta ekor sapi. Sulawesi Selatan juga pasti bisa,” jelas Amran.

Lebih lanjut, Amran mengatakan panen pedet merupakan puncak dari rentetan proses program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) melalui Inseminasi Buatan (IB) yang dibagikan gratis kepada masyarakat.

Secara nasional, berdasarkan data dari aplikasi sistem informasi kesehatan hewan Indonesia (iSIKHNAS) tercatat, realisasi program Upsus Siwab sangat mengembirakan.

Untuk pelayanan Inseminasi Buatan sejak Januari 2017 hingga April 2018 telah terealisasi sebanyak 5.364.355. Kebuntingan 2.387.648 ekor, dan kelahiran sebanyak 1.153.574 ekor.

“Sejak pemerintahan Jokowi-JK, kami sudah mengratiskan inseminasi buatan kepada lima juta sapi. Jika nanti sapi-sapi itu besar, beratnya hingga satu ton dengan harga rata-rata Rp 50 juta. Hasilnya bisa menghasilkan Rp 250 triliun,” kata Amran.

Amran melanjutkan, modal sperma sapi hanya Rp 50 ribu, tapi kalau sudah lahir harganya bisa Rp 10 juta. Ini baru namanya beternak dengan cerdas,” tambah Amran.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengharapkan sektor peternakan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bisa bersaing secara nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kementan 
BERITA LAINNYA