Mentan Gandeng MPII Tingkatkan Bibit Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengukuhkan kepengurusan DPP Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI) Periode 2017-2022 di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (21/8). Amran mengharapkan, MPPI bisa menjadi mitra Kementan dalam meningkatkan bibit nasional.
“Tulang punggung pertanian adalah benih. Salah benih maka bermasalah semua dan itu yang paling fatal," kata Amran dalam sambutannya.
Amran menjelaskan, pihaknya pernah gagal dalam percontohan produksi tanaman sawit seluas 40 hektare. Hal ini dikarenakan bibit yang tidak mendukung pertumbuhan sawit itu sendiri.
“Kami tanam, kami menyesal setelah lima tahun. Kalau karet menyesal setelah tujuh tahun. Karena itu bibit jadi perhatian kami setiap ada tanaman, ada kegiatan yang pertama kami tanya adalah bibit," jelasnya.
Menurutnya, jika bibit dipastikan unggulan, maka hasilnya bisa dua kali lipat daripada standar nasional.
Salah satu contoh, kata Amran, pada 2014, dirinya mengunjungi Litbang Balai Benih dan melihat ada bibit dan benih khusus padi advance produktivitasnya sepuluh ton inbrida padi irigasi (inpari). Saat itu, Amran menemukan bahwa bibit dan benih tersebut ternyata tidak terdistribusi dengan baik ke lapangan.
Hal ini dikarenakan adanya regulasi dan persoalan di tingkat sektoral yang membuat benih dan bibit khusus tersebut tidak tersalurkan.
“Ternyata ini kesalahan kami. Ada egoisme sektoral yang kami pelihara. Ini sulitnya kalau kalau orang jagoan ketemu orang, lima di dalam ruangan. Lima kesimpulan tidak ada yang dikerjakan," jelasnya.