Mentan: Kami Janji tidak Akan Datang Jika tak Jelas Hasilnya
jpnn.com, MALUKU - Menteri Pertanian Amran Sulaiman berencana menggandeng investor lokal untuk pengembangan peternakan sapi di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.
“APBD daerah terbatas, karena itu ada dua cara lain yang bisa ditempuh, pertama dengan menggandeng investor, kedua, tidak ada lagi impor (daging)," ucap Amran saat pertemuan bersama masyarakat Kepulauan Aru, Maluku, Jumat (27/10) lalu.
Amran meminta pemerintah daerah dan masyarakat Kepulauan Aru untuk mendukung investasi bidang
peternakan sapi yang akan berjalan dalam waktu dekat ini.
“Seperti bertamu ke rumah orang, jika penghuni rumahnya berkelahi, maka tamu akan segan untuk datang ke rumah itu. Begitu juga dengan para investor ini, mereka adalah tamu yang akan berinvestasi, makanya harus kita terima dengan baik (investor), karena dengan adanya investor tentu akan membangun perekonomian masyarakat ke depannya”, terang Amran.
Amran juga menjelaskan mengenai alasan pemilihan lokasi di Kepulauan Aru ini, karena iklim antara Australia dengan perbatasan Kepulauan Aru relatif sama.
"Di sini ditemukan Kangguru, ini sangat berpotensi untuk pengembangan ternak sapi. Sebagai stimulan, kami berikan 200 sapi, selanjutnya memberikan inti plasma pada masyarakat. Masyarakat dikasih indukan, anaknya diambil masyarakat lalu setelah anaknya besar dijual kepada investor," kata dia.
“Jika sapi-sapi ini tidak sampai ke sini, bapak ke Jakarta temui saya, saya bayar (sapi nya) dan saat bapak datang, Direktur Peternakan nya sudah saya ganti," imbuh Amran menjawab pertanyaan Luther, salah satu tokoh masyarakat Kepulauan Aru yang mempertanyakan komitmen Mentan Amran terhadap janjinya.
Selain memberikan 200 sapi, Amran juga menyerahkan sebanyak 5000 ekor ayam untuk dipelihara oleh masyarakat Kepulauan Aru.