Mentan: Peringatan HUT RI Momentum Tepat Buktikan Kekuatan Pertanian Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun ini terasa berbeda. Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan kali ini digelar secara virtual akibat pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air, bahkan hampir di seluruh negara.
Kondisi yang masih diliputi keprihatinan tentunya sangat berpengaruh terhadap beberapa sektor pembangunan di Indonesia, tak terkecuali sektor pertanian.
Namun baru-baru ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa PDB sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2020 yang mengalami penurunan sebesar 4,19 persen (Q to Q) dan secara year on year (yoy) turun 5,32 persen.
PDB pertanian tumbuh 16,24 persen pada triwulan-II 2020 (q to q) dan bahkan secara y0y, sektor pertanian tetap berkontribusi positif yakni tumbuh 2,19 persen.
Untuk itu, peringatan HUT Ke -75 RI merupakan momentum yang tepat untuk membuktikan bahwa suatu negara dan bangsa akan kuat apabila sektor pertanianya kuat.
Saatnya menjadikan sektor pertanian sebagai garda terdepan pertahanan suatu negara dengan memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi 267 juta rakyat Indonesia.
“Saatnya Kementerian Pertanian bersama petani membuktikan bahwa negara ini akan kuat kalo pertanian kuat, saatnya membuktikan bahwa kita mampu bekerja secara maksimal dengan mewujudkan pertanian Maju, Mandiri dan Modern meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini," ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri acara pemberian penghargaan bidang pertanian dalam rangka peringatan HUT Ke-75 RI, di Auditorium Gedung F, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta (17/8)
Dalam momentum peringatan Hari Kemerdekaan ini Mentan Syahrul juga menyerukan agar semua pihak, baik dari unsur pemerintahan hingga petani dan stakeholder agar menunjukan semangat gotong royong Bhineka Tunggal Ika dengan cara terlibat langsung pada proses pembangunan sektor pertanian. Keterlibatan ini, menurut Mentan akan sangat dibutuhkan dalam memperkuat ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.