Mentan SYL Dorong Kalsel sebagai Penopang Pangan Nasional Antisipasi Dampak El Nino
jpnn.com, BANJARMASIN - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong pemerintah daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim ekstrem kekeringan atau El Nino agar tidak berdampak terhadap penurunan produksi pangan.
Perlu diketahui, Kalsel merupakan salah satu lumbung pangan nasional yang menjadi perhatian serius Kementerian Pertanian (Kementan) untuk dilakukan pengawalan dan didorong menerapkan berbagai program terobosan yang operasional.
"Kedatangan saya atas nama pemerintah dan perintah Bapak Presiden untuk meminta tolong sama-sama menghadapi tantangan terhadap ancaman global, yakni perubahan iklim ekstrem, krisis ekonomi dunia dan dampak Covid-19 yang belum pulih," ungkap Mentan SYL pada Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Dampak El Nino Provinsi Kalsel, Jumat (11/8).
Menurutnya, pertemuan terkait antisipasi El Nino ini sangat relevan dan penting sekali.
Sebab, jika tidak diantisipasi dengan baik, El Nino mempunyai dampak yang signifikan terhadap penurunan produksi.
Mentan SYL mengatakan produksi pangan di Kalsel sebenarnya tidak memiliki persoalan.
Namun, Kalsel adalah lumbung pangan nasional, khususnya sebagai penyangga pangan Pulau Kalimantan harus meningkatkan lagi pengalaman dan praktik-praktik yang sudah berjalan dengan baik dalam menanggulangi perubahan iklim ekstrem kekeringan (El Nino).
Mentan SYL meminta Kalsel sebagai salah satu dari enam daerah penopang pangan nasional menyiapkan lahan 100 ribu hektare untuk menghadapi dampak El Nino.