Mentan SYL Lantik Andi Nur Alam Syah jadi Dirjen Perkebunan
Sehingga mampu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan memberi ruang bagi pengusaha untuk medapatkan nilai positif dari pertanian khususnya di sub sektor perkebunan.
"Dirjen Perkebunan yang baru harus melakukan evaluasi. Tapi tidak boleh lama karena dia bukan orang baru di lingkungan pertanian," kata Mentan SYL.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menuturkan akselerasi pengembangan komoditas dari hulu ke hilir menjadi agenda prioritas yang harus diwujudkan.
Hal itu direalisasikan dengan konsep pembangunan subsektor perkebunan yang terkonsolidatif dan integratif.
“Konsep ini diimplementasikan dan dikembangkan secara terpadu dan bertahap, dikelola dengan manajemen korporasi petani yang kreatif dan inovatif sehingga mampu mewujudkan sistem produksi perkebunan yang maju, mandiri, dan modern,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dirjen termuda itu menjelaskan pengembangan usaha perkebunan terkonsolidatif dan integratif tersebut mencakup empat dimensi utama, yaitu berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan, dan terdesentralisasi.
Dengan konsep tersebut, pengembangan subsektor perkebunan terdiri atas satu atau beberapa klaster di dalam suatu kawasan perkebunan.
“Dalam pengembangan klaster dilakukan beberapa tindakan, yaitu memahami kondisi dan standar ekonomi kawasan, menjalin kerja sama, mengelola dan meningkatkan pelayanan, mengembangkan tenaga ahli,” jelas Nur Alam.