Mentan: TNI Sudah Bergerak Selamatkan Petani
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan sebelum ada bantuan Alat Instruksi Pertanian (Alsintan) pendapatan hasil panen petani Rp 2.700 per kilogram, namun setelah didistribusikannya Alsintan yang dikoordinir oleh Kodim, penghasilan petani menjadi Rp 4000 per kilogram.
“Kodim (Komando Distrik Militer, red) sudah bergerak melakukan pemindahan transformasi sosial untuk menyelamatkan petani,” ucap Mentan Amran didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono saat Peresmian Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) di Desa Denanyar Jombang, Jawa Timur, Jumat (27/1/2017).
Dalam kesempatan itu, Amran memberikan apresiasi kepada TNI, karena sudah menerapkan ilmu pertanian lebih cepat ke depan. “Ini suatu hal yang luar biasa, sehingga kita tidak lagi impor beras dari luar,” kata Amran.
Amran juga menyampaikan bahwasanya pertanian tidak akan maju tanpa pertanian modern dan mustahil Indonesia akan maju kalau tidak dengan menggunakan teknologi.
“Kementan RI mendukung Alsintan dan mekanisasi, karena tanpa mekanisasi tidak mungkin Swasembada pangan berhasil,” katanya.
Sementara itu, Jenderal TNI Mulyono mengatakan TNI bergerak untuk mempelopori, memfasilitasi, memotivasi dan membuat suatu uji coba SP3T, dengan harapan petani dapat menggarap sawahnya dengan maksimal, tanpa ragu-ragu dan tidak perlu khawatir cuaca hujan saat panen.
“Kalau nanti panen, rakyat tidak usah khawatir karena saat ini kita sudah mempunyai alat pengering padi,” ujarnya.
Menurutnya, TNI selalu peduli dan dapat mendampingi petani tentang penggunaan alat, pupuk, benih dan irigasi, agar petani dapat melaksanakan pengolahan pertanian dengan maksimal, agar petani dapat hidup sejahtera dan dapat mengurangi angka kemiskinan masyarakat.