Menteri Amran Loncat dari Perahu, Petani Tepuk Tangan
Andi ingin, lahan pertanian di Kabupaten HSS lebih dioptimalkan. Khusus lahan pertanian Desa Banua Hanyar yang harusnya bisa dibuatkan tanggul, sehingga dapat panen lebih dari sekali dalam setahun.
“Kita ingin membangunkan raksasa tidur lahan pasang surut, lahan tadah hujan di Indonesia. Melihat potensi di Kalsel sangat luar biasa untuk menjadi lahan pertanian yang bisa panen tiga kali dalam setahun,” optimisnya.
Aksi spontan Amran juga disambut antusias Bupati HSS Achmad Fikry. “Baru kali ada Menteri Pertanian datang ke Kabupaten HSS ke sawah sampai basah-basahan,” ujarnya.
Fikry menjelaskan, akan ada kegiatan besar di Kabupaten HSS, yaitu pengolahan lahan lebak dengan tujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan peningkatan perekonomian masyarakat. Pemkab dan masyarakat harus bekerja sama dalam mewujudkannya.
“Semoga kedatangan Menteri Pertanian ke banua, bisa memacu kita untuk memanfaatkan lahan yang ada, sehingga HSS bisa berkontribusi untuk produksi dan aset bagi Indonesia,” harapnya.
Abdur Rahman salah seorang petani setempat mengatakan, para petani di Desa Banua Hanyar, Kecamatan Daha Selatan, sudah terbiasa panen padi menggunakan perahu kecil (jukung) atau petani turun langsung ke lokasi panen, kemudian hasil panen dibawa ke tepian.
Hal itu karena padi yang ditanam pada musim kering atau kemarau dan dipanen saat musim penghujan, di mana air rawa telah naik dan menggenangi sawah.
Dalam syukuran panen padi di lahan lebak bersama Mentan Andi tersebut juga diserahkan bantuan berbagai alsintan kepada petani setempat seperti 10 traktor tangan, empat traktor roda empat dan empat eksavator. (shn/by/ram)