Menteri Amran Minta Tenaga Pengajar PEPI Tidak Eksklusif
jpnn.com, SERPONG - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap siapa pun sosok yang memiliki ilmu di bidang teknologi pertanian bisa mengajar di Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI). Amran tidak ingin tenaga pengajar PEPI hanya eksklusif bagi pemilik ijazah tinggi di perguruan tinggi.
Hal itu disampaikan Amran ketika acara peletakan batu pertama pembangunan gedung PEPI di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) di Serpong, Tanggerang Selatan, Banten, Jumat (4/10).
"Di sini jangan melihat siapa dia, lihat kapabilitas orang yang mengajar," pesan Amran.
Pria Bone itu lantas mengingatkan sosok jenius Albert Einstein. Meski hanya lulusan sekolah dasar, Einstein mampu menjadi salah satu fisikawan yang diakui dunia.
"Einstein hanya elementary school. Dia (Einstein) tuli yang aku baca sejarahnya, tetapi dia dikenang dunia," ucap Amran.
Berkaca dari Albert Einstein, menurut Amran montir bengkel pun bisa saja menjadi tenaga pengajar di PEPI. Terlebih montir tersebut mampu memperbaiki hingga membuat traktor.
"Di sini jangan melihat siapa dia, lihat kapabilitas orang yang mengajar. Kalau perlu orang bengkel di pinggir jalan yang bisa membuat traktor, minta mengajar di sini," ucapnya.
"Tolong jangan tertutup, terbuka pada siapa pun panggil mereka mengajar di sini. Sebab, ada sahabat saya tamat SD, bongkar traktor tutup mata, pasang traktor tutup mata," katanya. (mg10/jpnn)