Menteri Basuki: Bangunan Fisik 7 PLBN Terpadu Rampung
jpnn.com - JPNN.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembangunan 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu secara fisik telah rampung. Sementara untuk peresmiannya diperlukan koordinasi dengan pihak lain seperti imigrasi, bea cukai dan balai karantina dan lainnya yang dikoordinir oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan.
"Bapak Presiden tidak ingin yang diresmikan hanya bangunan saja, namun harus sudah operasional. Seperti PLBN Nangga Badau dan Aruk di Kalimantan sudah rampung namun masih menunggu koneksi fiber optiknya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rilis yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (29/12).
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo ketika meninjau PLBN Motamasin, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, mengatakan dirinya ingat betul ketika 2 tahun lalu melihat pos perbatasan yang kondisinya jelek dibandingkan dengan pos perbatasan milik negara tetanga.
"Ini masalah wajah Indonesia, bukan hanya NTT. Saya perintahkan Menteri PUPR, perintah saya singkat dan jelas yakni bangun lebih baik dari negara sebelah," kata Presiden Jokowi.
Setelah PLBN selesai dibangun, ternyata Presiden Jokowi mengagumi karena terlalu bagus dan megah. Oleh karenanya dirinya meminta pos lintas batas Motaain tak hanya terkait imigrasi dan bea cukai, pos lintas batas harus menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di NTT.
"Tahun ini kita selesaikan bangunan PLBN-nya, tahun depan pasarnya. Kita lihat 2 tahun lagi, saya yakin ada produk kita yang bisa diekspor karena hampir semua produk kita kompetitif dan harganya murah," kata Presiden.
Ditambahkannya infrastruktur lainnya yang telah dibangun di Provinsi NTT adalah jalan dan bendungan.
"NTT kuncinya adalah air kalau musim hujan dan kemarau ada air, NTT akan berkembang oleh karenanya kita bangun bendungan dan embung. Dari 49 bendungan, tujuh diantaranya ada di NTT," kata Jokowi.