Menteri Eko Dorong Mahasiswa Garap Peluang Munculkan Unicorn dari Desa

jpnn.com, BENGKULU - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengajak kaum muda dan akademisi untuk berkontribusi membangun wilayah perdesaan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan turun langsung ke desa.

Menteri Eko menyampaikan hal itu saat berbicara pada kuliah umum dan seminar nasional yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Bengkulu (UNIB) di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Provinsi Bengkulu, Rabu (13/3).  Menteri kelahiran 21 Mei 1965 di Jakarta itu mendorong para mahasiswa bisa melihat peluang di desa.

"Turun ke desa, lihat desa wisata, kembangkan. Kalian akan jadi unicorn-unicorn baru. Lihat peluang-peluang, jangan buang waktu untuk mengeluh dan melihat ketidaksempurnaan," ujarnya.

Menteri Eko menambahkan, mahasiswa juga bisa berkontribusi di era digital 4.0 saat ini melalui usaha e-commerce. Apalagi, saat ini banyak desa-desa wisata yang memacu kegiatan perekonomiannya dengan menggunakan internet dengan membuat portal BUMDes ataupun akun di Facebook dan Instagram

"Jadi kita memanfaatkan teknologi untuk lebih cepat pertumbuhan ekonomi di desa. Dengan menggunakan teknologi industri 4.0 ini. Kita ada kerja sama dengan Bukalapak, RegoPantes dan portal lain (e-commerce). Nah kalian kaum pemuda dan mahasiswa ini bisa melihat peluang itu," tuturnya.

Lebih lanjut Eko menjelaskan, Kemendes PDTT telah membentuk Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Fortides) yang melibatkan 100 universitas. Harapannya, forum itu bisa menjadi wadah mahasiswa untuk ikut berkontribusi membangun desa.

Selain menyampaikan kuliah umum, Menteri Eko juga memberikan pencerahan terkait sikap. Dia mengharapkan kaum muda atau mahasiwa bisa memanfaatkan waktunya dengan optimal.

"Kalian bisa jadi apa pun tergantung kalian punya mimpi dan seberapa keras cita-cita itu bisa diwujudkan. Kalian punya energi yang begitu besar tapi bisa redup jika kecewa. Jangan biarkan kita kecewa karena tidak akan semangat lagi untuk cita-cita. Nomor satu, semangat," ujarnya disambut riuh peserta seminar.