Menteri Erick Beberkan Hasil Transformasi, Kinerja & Program BUMN di SOE International Conference
Mantan bos Inter Milan ini menilai, hasil transformasi BUMN menunjukkan berbagai kebijakan yang dirumuskan dan upaya yang dilakukan sudah pada arah yang tepat.
Erick juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Kemendag atas dukungannya terhadap Konferensi Internasional BUMN, yang merupakan bagian dari acara Road to G20 di Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi dan Industri (TIIWG).
Konferensi ini juga akan dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta dari negara-negara G20, seperti Amerika Serikat, Inggris, India, Australia, Korea Selatan, China, Jepang dan Rusia.
Serta, perwakilan negara-negara non-G20 seperti Spanyol, Uni Emirat Arab, Singapura, Belanda.
Tak hanya itu, acara ini juga dapat menjadi momentum yang tepat untuk menginformasikan kepada dunia internasional, tentang inisiatif Kementerian BUMN untuk lebih transparan sebagai bagian dari komitmen keterbukaan informasi publik.
"Untuk pertama kalinya, selama kepemimpinan di Kementerian BUMN, kami menerbitkan Laporan Keuangan Konsolidasian dan datanya dapat dilihat secara online. Ini merupakan langkah awal, menuju penerapan tata kelola perusahaan yang lebih baik," katanya.
Selain itu, melalui sinergi antara BUMN, mitra strategis global dan swasta, IWF juga diharapkan menjadi solusi alternatif bagi Pemerintah dalam memperluas akses air bersih kepada masyarakat melalui pendanaan non-APBN.
"Kami yakin dengan dua prioritas tersebut, BUMN dapat lebih meningkatkan perannya sebagai lokomotif pembangunan Indonesia. Kami membutuhkan mitra untuk melakukan hal tersebut. Melalui acara ini kami membuka akses seluas-luasnya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah, Swasta dan Mitra Strategis Global untuk berpartisipasi bersama dalam membangun ekosistem di Indonesia," tegasnya.