Menteri Koordinator Cukup Tiga
Sabtu, 08 November 2008 – 22:33 WIB
+Ini sungguhan dan sangat serius. Sebenarnya, teman-teman sudah lama mengusulkan ini. Jadi saya berani tegaskan maju pun itu bukan personifikasi diri saya. Lebih jauh, ini sepertinya sudah menjadi panggilan generasi atau panggilan takdir. Mungkin, ini proses untuk mewujudkan impian-impian saya itu. Saya teringat perkataan teman yang menegaskan mereka yakin betul dengan visi yang saya usung. Tapi mereka sepertinya tidak yakin kalau bukan saya yang melaksanakannya. Makanya, mereka serempak datang dari Aceh, Papua, Medan, Bondowoso, bahkan Jawa Timur, semuanya dengan biaya sendiri.
*Apa yang mendorong Anda ingin maju sebagai presiden?
+Maaf. Kalau saya ditanya, mau atau tidak jadi presiden, saya pasti menjawab tidak mau. Tapi kalau ditanya siapkah saya menjadi presiden, maka jawaban saya tentu saja siap. Ada filosopi yang saya fahami dan tidak banyak difahami oleh orang lain.