Menteri LHK Siti Nurbaya Meninjau Lokasi Calon IKN
jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengunjungi areal calon Ibu Kota Negara (IKN) yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Siti meninjau kesiapan lahan dalam perspektif LHK yang akan dijadikan lokasi Pusat Gedung Pemerintahan di IKN dan melihat progres pembangunan Persemaian Modern di IKN.
“Saya bersama Tim Kemenko Marves, Bappenas dan KLHK datang untuk mempelajari perkembangan serta langkah-langkah teknis yang harus disentuh dalam perspektif lingkungan, dukungan dan antisipasi teknis pembangunan dan hal-hal yang perlu didahulukan dan perlu dibaca menurut progres yang ada saat ini,” ujar Menteri Siti.
Menteri Siti melakukan pengecekan untuk menindaklanjuti pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa IKN baru harus dibangun dengan konsep kota cerdas (smart city) dan forest city atau the bush capital, serta harus sekaligus dengan pemulihan dan perlindungan lingkungan.
Selain itu, Menteri Siti juga memeriksa progres pembangunan persemaian permanen seluas 120 hektare yang akan dibangun di kawasan IKN tepatnya di wilayah Kawasan Hutan Produksi Mentawir pada areal IUPHHK-HTI PT Inhutani 1. Ini sejalan dengan konsep pembangunan sekaligus dengan pemulihan.
Menteri Siti sudah meminta jajarannya untuk sesegera mungkin sambil pembangunan persemaian dilakukan sudah harus mulai segera dilakukan koleksi di lokasi persemaian untuk jenis-jenis tanaman kayu keras dan jenis-jenis asli, dalam rangka penghijauan.
Dia menugaskan beberapa dirjen yang diajaknya serta. Perintah untuk memulai penghijauan kepada Dirjen DAS, mengembangkan hutan jenis kayu keras kombinasi kayu cepat tumbuh kepada kepala BLI dan tetap lakukan patroli wilayah antisipasi dari karhutla kepada Dirjen PPI dan Dirjen Gakkum, serta penataan kawasan 42.000 Ha peralihan dari PT. ITCHI kepada Negara oleh Dirjen PHPL.
Menurut Menteri Siti, kapasitas produksi bibit yang direncanakan akan meliputi bibit tanaman hutan seperti tanaman kayu, multi purpose tree species dan tanaman endemik. Pada rancangan awal rencana persemaian modern di Mentawir ini akan meliputi pembangunan sarana dan prasarana persemaian seperti Germination Rooting Mother Plant House.