Menteri Muhadjir Dorong Percepatan Izin Edar BPOM untuk UMKM
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mendorong agar setiap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapatkan izin edar melalui evaluasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan daya saing produk UMKM.
Sejak 2016 , dari total 1.243.185 UMKM pangan, baru sekitar 54 ribu yang telah diintervensi Badan POM dengan diberi penyuluhan dan pendampingan tentang Cara Pembuatan Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).
Ada 1.139 UMKM pangan yang sudah didampingi dalam CPPOB untuk mendapat NIE dari Badan POM. Sejauh ini, sudah ada 3.649 izin edar yang dikantongi UMKM.
Izin edar BPOM dibutuhkan salah satunya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk buatan lokal.
Hal itu tentu akan berdampak pada peningkatan daya saing UMKM di tengah masuknya produk asing ke pasar dalam negeri.
"Harus ada terobosan serta pikiran-pikiran inovatif agar UMKM yang jumlahnya sangat banyak ini bisa ikut bersaing. BPOM berperan sangat besar untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan juga kepercayaan diri dari UMKM," ujarnya saat kunjungan kerja ke Kantor BPOM di Jakarta, Jumat (29/11).
Ia menyebutkan inovasi yang dapat dilakukan oleh BPOM yaitu dengan melakukan pendataan ulang terkait jumlah UMKM yang terdaftar di Kementerian Koperasi dan UKM. Dengan melihat data by name by address akan lebih mudah untuk mengifentifikasi kendala yang dihadapi UMKM dalam memperoleh izin BPOM.
"Dengan data, kita juga bisa lihat akses pasarnya seperti apa. Saya kira ini penting dan nanti kita akan kerja sama dengan Kemenkop UKM dan Kemenristek bagaimana ini bisa kita dorong untuk percepatan izin UMKM," tutur Menko PMK.