Menteri PUPR Resmikan Rusunawa Pekerja

jpnn.com - SEMARANG – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Penjabat Bupati Semarang, Sujarwanto Dwiatmoko meresmikan Rusunawa bagi Pekerja di Gedang Anak, Ungaran, Semarang, Minggu (7/2).

Rusun ini merupakan salah satu bangunan yang pada 29 April 2015 lalu dilakukan Ground Breaking secara serentak bersama 8 kota lain, yaitu  Nias Utara (Sumatera Utara), Pelembang (Sumatera Selatan), Jakarta Barat (DKI Jakarta), Tangerang (Banten), Cirebon (Jawa Barat), Malang (Jawa Timur), Kota Waringin Timur (Kalimantan Tengah), dan Bantaeng (Sulawesi Selatan).

Pencanangan pelaksanaan Program Sejuta Rumah dilakukan Presiden Joko Widodo di Rusun Gedang Anak. Hampir setahun berlalu, rusun tersebut kini telah berdiri kokoh. Rusun dua tower setinggi lima lantai ini diperuntukkan bagi buruh industri di kawasan lokasi rusunawa yang merupakan kluster kumuh padat penduduk dan padat bangunan dengan kualitas air minum dan sanitasi yang kurang baik.

“Rusunawa ini dibangun di atas tanah milik Pemkab Semarang dengan nilai kontrak 66M," ungkap Syarif, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan dalam keterangan persnya.

Tower satu merupakan tower dengan tipe unit 24m2 untuk pekerja lajang, dengan jumlah 104unit. Dimana setiap unit dapat diisi 2 orang. Sedangkan tower II merupakan unit tipe luasan 36m2 dengan jumlah 66unit diperuntukkan bagi keluarga dengan jumlah 4orang anggota keluarga.

Rusunawa ini juga telah dilengkapi jaringan listrik dan air bersih, serta diisi perangkat mebeuler yang cukup dan memadai. Sehingga penghuni rusun tidak perlu menyediakan lagi perabotan sendiri. Tempat tidur, lemari, meja dan kursi telah tersedia lengkap.

“Dari hasil koordinasi yang telah dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Semarang, diinformasikan bahwa telah terdaftar 2.700 calon penghuni, baik pekerja lajang maupun yang dudah berkeluarga. Dengan rincian 600 calon bekerja di sekitar rusun, 500 calon bekerja di sekitar Semarang dan sebanyak 1600 calon dari luar Ungaran,” beber Syarif.(esy/jpnn)