Menteri Siti Nurbaya: Program PROPER Teruji dan Terbukti Tingkatkan Ketaatan
Green Leadership adalah penghargaan kepada pimpinan tertinggi (CEO) yang perusahaannya telah memperoleh Peringkat Emas PROPER dan mampu menunjukkan keteladanan, menginspirasi visi bersama, menantang proses, mendukung orang lain untuk bertindak, memberikan semangat kepada konstituennya (James M. Kouzes, et all, 2007).
Konsep ini dan dikombinasikan dengan John Elkinton, Green Swans: The Coming Boom in Regenerative Capitalism (2020).
Elkinton beragumentasi pemimpin sebagai motor ekonomi global harus memilik konsep Future Fit untuk mengatasi perubahan iklim, pencemaran lingkungan dan kehilangan keanekaragaman hayati (The Triple Planetary Crisis).
Dampak
LCA yang awalnya merupakan kajian akademik sekarang sudah mulai digunakan sebagai model pengelolaan lingkungan baru bagi perusahaan. Wiloso dkk (2021) melakukan penelusuran Web of Science (WoS,Thomson Reuters) and Scopus (Elsevier) dan ditemukan hanya 107 artikel ilmiah selama 21 tahun (1996 sd 2017).
PROPER hanya dalam waktu 2 tahun mampu menghasilkan 301 LCA dan langsung diimplementasikan di 53 sektor industri.
PT Gunung Raja Paksi produsen baja di Cikarang , mengadopsi LCA dan mendapatkan sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD).
Dampak adopsi kriteria Inovasi Sosial penilaian PROPER 2022 jumlah industri non ekstraktif yang mendapatkan Peringkat EMAS (merupakan peringkat tertinggi di dalam PROPER) meningkat 89 persen. Jumlah perusahaan yang menerapkan SROI sebanyak 96 perusahaan.