Menuju 70 Tahun, Marlupi Dance Academy Gelar Pertunjukan Si Kabayan
Pada babak kedua menampilkan pertunjukan Si Kabayan dalam balet yang dibuat oleh Monika Djauhari dan Yuniki Salim.
Pertunjukan dibuat dalam bentuk tari balet dalam cerita rakyat dengan sentuhan tarian kreasi Indonesia seperti Tari Selendang dari Jawa, Tarian Kipas dari Sulawesi, Tari Piring dari Sumatera Barat, Tarian Dayak dari Kalimantan, serta tarian rakyat Papua.
Tujuan penampilan tersebut supaya generasi muda di Indonesia tidak melupakan cerita rakyat Indonesia yang mana disesuaikan dengan tarian balet yang dibuat dengan cerita menarik.
"Harapan MDA adalah ballet di Indonesia akan mendapat dukungan selain dari para orang tua murid MDA, serta komunitas tari, tentunya juga yang terpenting adalah dari pemerintahan Indonesia," lanjutnya.
Marlupi Dance Academy berharap balet di Indonesia makin berkembang apalagi sudah banyak murid MDA yang telah membanggakan Indonesia dengan mendapatkan penghargaan bergengsi dan beasiswa di kancah internasional.
Beberapa di antaranya dari Royal Ballet School di Inggris, San Francisco Ballet School di USA, Australian Ballet School, dan lainnya.
Adapun pertunjukan Aku Cinta Indonesia dan Si Kabayan merupakan bagian perjalanan Marlupi Dance Academy (MDA) menjelang usia 70 tahun pada 2026 mendatang.