Menuju Perayaan Waisak: 40 Bhikkhu Thudong Jalan Kaki dari TMII Menuju Candi Borobudur
“Dengan perayaan Waisak nyatanya dapat mengundang minat wisatawan hingga 300 ribu orang ke Candi Waisak, jumlah ini tentu berpengaruh pada tingkat keterisian penginapan di sekitar Borobudur hingga wilayah Yogyakarta, sehingga dampak ekonomi positif dapat dirasakan dengan wisata religi ini,” jelasnya.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo juga turut menyambut kedatangan 40 Bhikkhu Di Sasana Langen Budoyo, TMII.
"Selamat datang kepada 40 Bhikkhu dari berbagai negara Asean seperti Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia sendiri yang akan melalukan kegiatan Thudong, di mana Thuddong merupakan kegiatan spriritual untuk jalan kaki menuju Candi Borobudur, tempat prosesi puncak hari raya Waisak 2568 B," ucapnya.
Dikelola oleh InJourney Destination Management, Tiko meyakini pengelolaan Candi Borobudur dapat menjaga keseimbangan sebagai destinasi pariwisata namun memiliki uniqueness tersendiri melalui konsep spiritual destination.
Sementara, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, mengungkap alasan TMII dipilih jadi titik awal ritual Thudong 40 Bhikkhu tersebut.
Menurutnya, lokasi ini dipilih karena sarat akan nilai budaya dan lambang kebhinekaan serta keragaman Indonesia.
"TMII merupakan aset warisan Indonesia di bawah InJourney. Dari TMII nanti 40 Bhikkhu berjalan menuju Candi Borobudur, jadi ada nilai-nilai spritual yang signifikan dalam perjalanan tersebut," ungkap Maya.
“Prosesi pelepasan Bhikkhu Thudong kali ini sangat istimewa. Kehadiran masyarakat umum yang turut melepas perjalanan suci para Bhikkhu Thudong menjadi simbol harmonisasi, yang merupakan modal utama dalam memperkuat dan memajukan bangsa Indonesia,” imbuh Maya.