Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menurut Boni, Ini yang Terjadi jika Prabowo – Sandi Menang

Jumat, 04 Januari 2019 – 15:46 WIB
Menurut Boni, Ini yang Terjadi jika Prabowo – Sandi Menang - JPNN.COM
Pasangan bakal capres - cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens memerkirakan ada perbedaan mendasar dalam dimensi kepemimpinan politik di Indonesia, jika pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno terpilih di Pilpres 2019 mendatang.

Menurut Boni, pasangan calon presiden nomor urut 02 sangat kuat dalam retorika selama berkampanye. Pasangan yang diusung koalisi Indonesia Adil Makmur tersebut, berhasil membangun persepsi masyarakat secara cepat dan mengobok-obok emosi kolektif masyarakat.

"Hal ini positif untuk memenangkan pertarungan politik, tapi negatif karena kemungkinan hanya akan melahirkan pemerintahan yang ahli berbicara bukan ahli bekerja," ujar Boni pada seri diskusi 'Merawat Ke-Indonesiaan' yang digelar Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Jakarta, Jumat (4/1).

Direktur LPI ini juga mengatakan, pendekatan negatif campaign kubu Prabowo merupakan petunjuk mereka akan mengikat dukungan politik atas dasar keprihatinan, keresahan, kecemasan dan kebencian pada lawan politik, sehingga kepemimpinan yang terbentuk jika menang adalah kepemimpinan berbasis emosi dan pesimisme.

"Saya kira dukungan ormas garis keras, HTI dan Cendana merupakan indikasi kuat Prabowo-Sandi akan mendaur ulang Orde Baru dalam varian yang lebih buruk. Karena ada perkawinan antara rezim otoriter dan pro-khilafah," kata Boni.

Sisi positifnya, Boni melihat Prabowo-Sandi nantinya bisa menjadi pemimpin yang membakar emosi rakyat melawan musuh dari luar, meskipun akan cendrung mengabaikan adanya kehancuran karena kerusakan dari dalam.

"Dengan kata lain, kepemimpinan yang lahir nantinya adalah kepemimpinan keras yang looking-outward, namun gagal melihat ke dalam, jika Prabowo-Sandi terpilih," katanya.

Berbeda jika pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang terpilih. Menurut Boni, kepemimpinan pasangan capres nomor urut 01 transformatif dan berorientasi pada kinerja.

Boni Hargens menilai, gaya kepemimpinan Prabowo - Sandi merupakan daur ulang orba, bahkan lebih buruk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close