Menurut Ferdinand, Kerumunan Menyambut Jokowi Sama dengan Massa Habib Rizieq di Bandara
Selain itu, kata Ferdinand, Presiden Jokowi tidak pernah mengundang masyarakat supaya datang di pinggir jalan, atau menyuruh mereka datang untuk menyambutnya.
"Jadi, hal seperti ini harus dilihat, Pak Jokowi tidak mungkin juga tidak menegur, tidak menyapa warganya yang menunggu di pinggir jalan, ramai begitu. Ayolah kita gunakan logika sehat logika normal, jangan asal menyampaikan pendapat yang tidak berbobot," tutur pria asal Sumatera Utara ini.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat melihat fakta ketika terjadi kerumunan saat kunjungan presiden ke NTT. Bahwa Jokowi datang melintas, masyarakat menyambutnya di pinggir jalan karena ingin melihat pemimpinnya.
Dalam kondisi itu, katanya, tidak mungkin Presiden Jokowi menutup kaca mobilnya dan berlalu tanpa menegur masyarakatnya. Kehadiran masyarakat juga tidak diundang atau diminta melakukan penyambutan.
"Itu adalah euforia, histeria seketika yang tidak bisa dihambat, tidak bisa dilarang. Apa iya mungkin masyarakat Flores, NTT itu semua digembok oleh pemerintah, tidak boleh keluar? Ayolah nalarnya dipergunakan. Jangan asal menyampaikan pendapat yang tidak bermutu dan tidak berbobot," pungkas Ferdinand.
Di sisi lain, katanya, dalam video itu bisa dilihat begitu Presiden Jokowi berdiri, keluar melalui sunroof mobilnya, suami Iriana itu berkali-kali menunjuk masker yang dia gunakan.
"Artinya apa, dia meminta masyarakat menggunakan masker. Itu pertanda bahwa ini euforia masyarakat. Masa masyarakat yang datang itu terus diusir tentara semua, diusir Paspampres, ditendangi, kan tidak mungkin. Logikalah kita berpikir," pungkas Ferdinand.(fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?