Menyaksikan The 65th Sapporo Snow Festival di Pulau Hokkaido, Jepang
Gunakan Ribuan Ton Salju, Libatkan Ribuan TentaraKuburan es Itmad-Ud-Daula merupakan proyek bersama antara Hokkaido Television Broadcasting (HTB) dan Angkatan Beladiri Jepang (Japan Ground Self-Defense Force/JGSDF), Engineer Company, dan Signal Company. Total ada 3.800 orang terlibat dalam proyek tersebut.
Bangunan es raksasa lainnya yang menarik perhatian pengunjung adalah Gedung Sultan Abdul Samad, sebuah bangunan bersejarah berarsitek Inggris yang berdekatan dengan menara kembar Petronas di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur. Bangunan di blok 7 itu merupakan persembahan Hokkaido Broadcasting Co Ltd, bersama Kementerian Pariwisata dan Budaya Malaysia, Kedutaan Besar Malaysia, dan All Nippon Airways (ANA). Bangunan dengan tinggi 18 meter, lebar 28 meter, dan panjang 20 meter dikerjakan selama 29 hari. "Ada 20 seniman yang merancang bangunan itu," ujar salah seorang pemahat dari Malaysia yang berada di blok 11.
Di blok 11, international plaza, diselenggarakan kontes patung salju internasional yang diikuti sembilan negara, yakni Malaysia, Polandia, Taiwan, Thailand, Hongkong, Amerika Serikat, Korea Selatan, Hawai, dan New Zealand. "Tahun lalu Indonesia juga ikut," kata Toshihiro Kamba, seorang guide dari Japan Guide Association. Indonesia mendapatkan juara tiga di kontes tersebut.
Sapporo Snow Festival juga surga bagi anak-anak. Beberapa both menyediakan permainan salju bagi anak-anak. Misalnya, stan Nissin, menyediakan perosotan salju menggunakan papan luncur dan ban. Penggemar ice skating juga disediakan tempat khusus di blok I. Begitu juga penggemar jumping ski disediakan fasilitas khusus.
Atraksi jumping ski yang dimulai pukul 11.00 merupakan acara yang paling ditunggu para pengunjung. "Mulai pemula sampai profesional tampil di sini," kata Toshi, sapaan Toshihiro Kamba.
Sebelumnya, Jawa Pos menyaksikan The 34th Susukino Ice Festival 2014 di Sapporo dan Sounkyo Ice Waterfall Festival di Kota Sounkyo. Festival es Susukino digelar tak jauh dari Odori Park. Jalan Susukino ditutup dan disulap menjadi ajang pameran pahatan es. Dari pagi hingga malam ribuan pengunjung memadati area tersebut.
Para turis yang ingin berfoto juga dimudahkan. Panitia menyediakan petugas khusus untuk menjadi juru foto bagi pengunjung. Tidak hanya difotokan, pengunjung juga akan dipinjami patung hati dari es sebagai pemanis foto.
Lain lagi dengan Sounkyo Ice Waterfall Festival yang diadakan di Kota Sounkyo, sebuah kota di dataran tinggi Hokkaido, 200 km dari Sapporo. Lokasi festival di seberang Hotel Taisetsu, Sounkyo, tempat Jawa Pos menginap. Festival dibuka pada malam saat suhu udara mencapai minus 16 derajat Celsius. Pengunjung bisa menikmati stalaktit buatan dari salju dan dihiasi sinar lampu berwarna-warni.