Menyelamatkan Para Petani Jateng, Pak Ganjar Minta Semua ASN Beli Sayur Hasil Panen
Misalnya harga cabai rawit merah dibanderol dengan harga Rp10.000 per kilogram, cabai rawit keriting dibanderol seharga Rp10.000 per kilogram, tomat Rp5000 per kilogram, kobis dan labu siam masing-masing Rp5000 perkilogram. Aneka sayuran itu dikemas dalam dua paket, yakni paket 1 seharga Rp25.000 dan paket 2 seharga Rp45.000. Masing-masing paket berisi aneka sayuran dari petani.
"Saya itu disambati petani, pak ini gimana harga komoditas sayuran hancur. Lalu saya minta ada gerakan dan langsung ditindaklanjuti teman-teman ASN dengan memborong hasil pertanian dengan harga layak," kata Ganjar ditemui di kantornya, Jumat (4/9).
Ganjar menerangkan, gerakan ASN membeli produk pertanian dengan harga pantas ini sebenarnya tidak lebih dari gerakan moral. Para ASN di lingkungan Pemprov Jateng sedang mempraktikkan rasa kemanusiaan dan kecerdasan emosional yang ada.
"Saya hanya bilang, yuk ini sayuran petani dibeli bareng-bareng, mereka langsung membuat gerakan yang diinisiasi KORPRI dan pak Sekda. Dan gerakan ini sudah terbiasa, dulu cabai pernah, bawang pernah. Semuanya dilakukan untuk membantu petani," ucapnya.
Ada beberapa jenis sayuran yang diborong oleh ASN Pemprov Jateng. Di antaranya kobis, tomat, cabai, bawang, kentang, labu siem, kembang kol, terong dan lainnya.
"Ada 18 item jenis sayuran yang dibeli dari petani Wonosobo, Purbalingga, Pemalang, Banjarnegara, Jepara, Magelang, Kabupaten Semarang dan lainnya. Semuanya dibeli dengan harga pasar sebelumnya, jadi kalau sebelumnya perkilo Rp2500 dan sekarang jadi Rp500, ya kita beli perkilo Rp2500," jelasnya.
Sampai saat ini lanjut Ganjar, sudah ada 2.424 paket yang dipesan oleh ASN Pemprov Jateng. Jumlah itu dipastikan bertambah karena minat ASN membantu petani masih tinggi.