Menyinggahi Wae Rebo, Desa di NTT Peraih Penghargaan Tertinggi UNESCO (1)
Cuma Ada Tujuh Rumah di Seluruh DuniaMinggu, 16 September 2012 – 00:11 WIB
Setelah itu habis, pemandangan berganti dengan suasana pedesaan yang penuh hamparan padi. Satu"dua sapi melintas di jalan. Babi-babi terlihat meringkuk di halaman rumah papan milik warga. Di situ jalan cukup landai. Angin juga masih sejuk.
Lepas dari desa itu berganti pemandangan laut yang menyambut. Selat Sumba di selatan Ruteng cukup menyegarkan sepertiga perjalanan terakhir. Lautnya biru dan nyaris tanpa ombak. Pantainya dipenuhi batu-batu bulat berwarna hitam. Dari jauh tampak Pulau Mules mencuri perhatian.
Sehabis pantai, jalan berganti menanjak kembali ke utara. Menanjak terus hingga sampai Denge, ujung aspal sebelum Wae Rebo.