Menyinggahi Wae Rebo, Desa di NTT Peraih Penghargaan Tertinggi UNESCO (2)
Disambut Empat Tetua Adat dengan Upacara Pangku AyamSenin, 17 September 2012 – 00:17 WIB
Tak sampai setengah jam, etape ketiga itu tamat. Nampe Bakok, pos pemberhentian etape tersebut, juga berupa tanah lebar di tekukan jalan. Hari itu kami beruntung, kabut sedang menyingkir. Dengan begitu, terpaparlah pemandangan yang membuat kegembiraan meluap.
Gugusan mbaru niang sudah tampak di kejauhan. Rumah-rumah kerucut itu seolah melambai mengajak kami untuk segera sampai. Maka, tanpa beristirahat, kami pun kembali berjalan.
Etape keempat, Nampe Bakok"Wae Rebo, adalah jalur menurun. Kami pun melewatinya setengah berlari. Perjalanan tinggal sebentar lagi."