Menyingkap Makna di Balik Pertemuan Jokowi dengan SBY dan Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mulai intensif mengundang para ketua umum partai politik jelang pelantikannya untuk periode kedua dan pengumuman kabinet.
Setelah Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (10/10), Jokowi mengundang Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/10).
Lantas apa makna pertemuan Jokowi dengan para tokoh di momen-momen seperti ini?
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Jakarta Emrus Sihombing mengatakan bahwa sudah pasti pertemuan para elite politik sekaligus tokoh yang mempunyai pengaruh secara nasional, memiliki makna politik.
"Tidak ada pertemuan tanpa bermakna politik. Pertemuan itu tentu sangat kontekstual," katanya menjawab JPNN.com, Jumat (11/10).
Nah, Emrus melihat saat ini ada dua konteks yang muncul dan bisa jadi bahan perbincangan Jokowi dan elite partai. Pertama, konteks keamanan. Sebab, ujar Emrus, belakangan ini terlihat ada gangguan di sana sini, meskipun tetap harus diperhatikan dengan baik.
Kedua, lanjut Emrus, tidak lama lagi bahwa akan ada pelantikan presiden dan pengumuman kabinet. "Jadi, saya menduga pembicaraan itu tidak lepas dari dua point tadi," ungkap Emrus.
Direktur eksekutif lembaga EmrusCorner itu menilai semakin terbuka lebar peluang Partai Gerindra dan Partai Demokrat bergabung dalam pemerintahan Jokowi. "Berkoalisi tidak selamanya harus menjadi menteri. Jadi, bisa ada di dalam kabinet menjadi menteri, bisa juga tidak," katanya.